Penggunaan Gadget yang Baik
Judul :
Penggunaan Gadget yang Baik Menciptakan Sekolah Ramah Lingkungan
Penulis : Kristiningsih
Email : kristiningsih0204@gmail.com
Blog : kristinsamuel.blogspot.com
Instansi : SDN Bojong Salaman 02
Semarang
Di era globalisasi ini gadget menjadi kebutuhan penting. Gadget berupa ponsel, tablet, laptop, dll. Gadget sangat dibutuhkan di berbagai kalangan, dari pengusaha hingga anak - anak sekolah dasar.
Pada hampir semua SD melarang siswanya membawa gadget di sekolah baik dalam peraturan lisan maupun tertulis. Beberapa sekolah akan memberi sanksi dari yang ringan sampai yang berat, dari diberi sanksi gadget disita, orang tua dipanggil ke sekolah sampai skorsing kepada siswa yang ketahuan membawa gadget ke sekolah.
Masalahnya bukan karena dilarang atau diperbolehkan membawa gadget ke sekolah, tetapi sejauh mana kita sebagai guru atau pendidik melarang justru semakin siswa merasa ingin membuka gadget. Setelah pulang sekolah mereka dengan bebasnya membuka situs situs di gadged. Apa fungsinya larangan di sekolah toh mereka akan dengan mudah mengakses di tempat lain seperti di rumah, warnet dan tempat lainnya. Bahkan situs situs terlarang yang belum waktunya diketahui anak anak SD itupun berhasil mereka ketahui dengan leluasa.
Marilah kita sikapi hal ini dengan bijaksana dan penuh pertimbangan yang matang. Manusia pada umumnya dan anak - anak khususnya mempunyai jiwa ingin tahu yang tinggi, semakin dilarang atau ditutupi mereka akan dengan sangat antusias ingin tahu segalanya. Peraturan larangan membawa dan menggunakan gadget di sekolah perlu kita kaji kembali.
Penggunaan gadget yang baik bagi siswa SD perlu mendapat perhatian bagi guru dan orang tua. Sikap bijaksana disini sangat dibutuhkan untuk menyikapi hal ini. Sebenarnya gadget bukan barang tabu yang harus dihindari dan dijauhkan dari anak anak kita, banyak hal yang positif yang dapat diperoleh. Bukan larangan yang seharusnya diterapkan tetapi pendampingan, pengarahan dan doktrin positif yang seharusnya kita terapkan kepada anak - anak kita terutama anak SD.
Pendampingan dan pengarahan artinya dalam menggunakan gadget anak perlu kita dampingi dan kita arahkan baik oleh guru atau orang tua. Dengan pendampingan dan pengarahan maka anak akan terbiasa membuka hal hal yang positif misalnya pada saat kegiatan belajar mengajar kita ajarkan anak mencari informasi dari gadget. Pada pembelajaran tentang ciri khusus mahkluk hidup kita ajak anak anak secara berkelompok mencari sebanyak banyaknya jenis hewan dan ciri khususnya, maka anak anak akan asyik mencari dengan menggunakan gadget tentunya guru harus berkeliling mengarahkan. Bukankah kegiatan seperti ini sangat bermanfaat daripada kita teriak teriak pada anak memberikakn larangan.
Doktrin positif artinya kita berikan dan kita tanamkan ke anak terutama pada jiwa atau psikis anak bahwa anak - anak tidak boleh membuka situs - situs yang itu memang untuk orang dewasa. Kalau saya sebagai guru kelas 6 selalu mengatakan " Siapa diantara kalian yang ingin cepat tua dan dewasa ? Kalau kalian tidak ingin cepat tua dan dewasa mari kita jangan sekali kali membuka situs untuk orang dewasa nanti kalian ketagihan, ingin pacaran dan berkeluarga akhirnya menjadi tua sebelum waktunya dan tidak bisa menikmati masa anak - anak." Doktrin ini sangat perlu diberikan kepada anak - anak sehingga pada saat ingin membuka situs - situs untuk orang dewasa maka dalam hati nurani mereka akan berontak dan melarang.
Teriakan larangan yang ekstrim sudah tidak akan berfungsi lagi di zaman yang serba cagih sekarang ini. Guru sudah mulai menerapkan pembelajaran yang menarik bagi siswa, pembelajaran yang berbasis IT, dan mulai mengurangi penggunaan kertas dan buku, karena kertas dan buku bahan bakunya adalah pohon. Hasil kerja laporan dll dikirim ke email guru. Hal seperti itu sudah harus diterapkan terutama anak anak SD kelas atas yaitu kelas 4, 5 dan 6.
Penggunaan gadget yang tepat akan berdampak mengurangi penggunaan pohon yang berlebihan artinya kita menciptakan sekolah ramah lingkungan.
Penggunaan Gadget yang Baik Menciptakan Sekolah Ramah Lingkungan
Penulis : Kristiningsih
Email : kristiningsih0204@gmail.com
Blog : kristinsamuel.blogspot.com
Instansi : SDN Bojong Salaman 02
Semarang
Di era globalisasi ini gadget menjadi kebutuhan penting. Gadget berupa ponsel, tablet, laptop, dll. Gadget sangat dibutuhkan di berbagai kalangan, dari pengusaha hingga anak - anak sekolah dasar.
Pada hampir semua SD melarang siswanya membawa gadget di sekolah baik dalam peraturan lisan maupun tertulis. Beberapa sekolah akan memberi sanksi dari yang ringan sampai yang berat, dari diberi sanksi gadget disita, orang tua dipanggil ke sekolah sampai skorsing kepada siswa yang ketahuan membawa gadget ke sekolah.
Masalahnya bukan karena dilarang atau diperbolehkan membawa gadget ke sekolah, tetapi sejauh mana kita sebagai guru atau pendidik melarang justru semakin siswa merasa ingin membuka gadget. Setelah pulang sekolah mereka dengan bebasnya membuka situs situs di gadged. Apa fungsinya larangan di sekolah toh mereka akan dengan mudah mengakses di tempat lain seperti di rumah, warnet dan tempat lainnya. Bahkan situs situs terlarang yang belum waktunya diketahui anak anak SD itupun berhasil mereka ketahui dengan leluasa.
Marilah kita sikapi hal ini dengan bijaksana dan penuh pertimbangan yang matang. Manusia pada umumnya dan anak - anak khususnya mempunyai jiwa ingin tahu yang tinggi, semakin dilarang atau ditutupi mereka akan dengan sangat antusias ingin tahu segalanya. Peraturan larangan membawa dan menggunakan gadget di sekolah perlu kita kaji kembali.
Penggunaan gadget yang baik bagi siswa SD perlu mendapat perhatian bagi guru dan orang tua. Sikap bijaksana disini sangat dibutuhkan untuk menyikapi hal ini. Sebenarnya gadget bukan barang tabu yang harus dihindari dan dijauhkan dari anak anak kita, banyak hal yang positif yang dapat diperoleh. Bukan larangan yang seharusnya diterapkan tetapi pendampingan, pengarahan dan doktrin positif yang seharusnya kita terapkan kepada anak - anak kita terutama anak SD.
Pendampingan dan pengarahan artinya dalam menggunakan gadget anak perlu kita dampingi dan kita arahkan baik oleh guru atau orang tua. Dengan pendampingan dan pengarahan maka anak akan terbiasa membuka hal hal yang positif misalnya pada saat kegiatan belajar mengajar kita ajarkan anak mencari informasi dari gadget. Pada pembelajaran tentang ciri khusus mahkluk hidup kita ajak anak anak secara berkelompok mencari sebanyak banyaknya jenis hewan dan ciri khususnya, maka anak anak akan asyik mencari dengan menggunakan gadget tentunya guru harus berkeliling mengarahkan. Bukankah kegiatan seperti ini sangat bermanfaat daripada kita teriak teriak pada anak memberikakn larangan.
Doktrin positif artinya kita berikan dan kita tanamkan ke anak terutama pada jiwa atau psikis anak bahwa anak - anak tidak boleh membuka situs - situs yang itu memang untuk orang dewasa. Kalau saya sebagai guru kelas 6 selalu mengatakan " Siapa diantara kalian yang ingin cepat tua dan dewasa ? Kalau kalian tidak ingin cepat tua dan dewasa mari kita jangan sekali kali membuka situs untuk orang dewasa nanti kalian ketagihan, ingin pacaran dan berkeluarga akhirnya menjadi tua sebelum waktunya dan tidak bisa menikmati masa anak - anak." Doktrin ini sangat perlu diberikan kepada anak - anak sehingga pada saat ingin membuka situs - situs untuk orang dewasa maka dalam hati nurani mereka akan berontak dan melarang.
Teriakan larangan yang ekstrim sudah tidak akan berfungsi lagi di zaman yang serba cagih sekarang ini. Guru sudah mulai menerapkan pembelajaran yang menarik bagi siswa, pembelajaran yang berbasis IT, dan mulai mengurangi penggunaan kertas dan buku, karena kertas dan buku bahan bakunya adalah pohon. Hasil kerja laporan dll dikirim ke email guru. Hal seperti itu sudah harus diterapkan terutama anak anak SD kelas atas yaitu kelas 4, 5 dan 6.
Penggunaan gadget yang tepat akan berdampak mengurangi penggunaan pohon yang berlebihan artinya kita menciptakan sekolah ramah lingkungan.
Terimakasih bu, sangat bermanfaat dalam mengatasi penggunaan gadget bagi anak-anak tingkat sekolah dasar.
BalasHapusWah ternyata sisi positif dari gadget betul2 bisa kita manfaatkan untuk anak2 didik kita, terutama anak2 SD. Trimakasih untuk artikelnya.
BalasHapus