Kotbah kristen : Ujian dan Cobaan

Ujian dan Cobaan
Lukas 4 : 1 - 13
     Kita baca ayat di atas bahwa Yesus dicobai dengan keadaan perut kosong, pada saat Yesus puasa 40 hari 40 malam. Iblis menawarkan suatu bentuk yang notabene seolah olah menantang nyali. " jika kau anak Allah, suruhlah batu menjadi roti."
     Di satu sisi untuk membuktikan bahwa benar Yesus anak Allah, di sisi lain untuk menjebak Yesus keluar dari niat puasaNya.
     Seringkali kita dihadapkan 2 sisi yang sama - sama sulit dipilih salah satu. Coba kita lihat jawaban Yesus. Yesus menjawab : " Ada tertulis, manusia hidup bukan dari roti saja."
     Jadi bapak ibu saudara terkasih jika kita dihadapkan pada 2 sisi yang sulit dipilih, langkah yang harus ditempuh kita lihat firman yang tertulis dalam alkitab, disitu kita akan dapatkan jawaban.
     Ujian atau cobaan sering menimpa hidup kita, karena tidak ada satu orangpun di dunia ini yang tidak pernah mengalami permasalahan. Jalan tol yang dikatakan bebas hambatan saja masih ada hambatan dan tidak mulus semuanya.
     Ujian atau cobaan yang sering  dialami tiap orang pasti berbeda - beda. Biasanya ujian atau cobaan melalui :
1. Perut / makanan
2. Pergaulan / lingkungan
3. Sakit penyakit
     Biasanya kalau urusan perut atau lapar, maka manusia bisa garang, bahkan ketika ada pembagian sembako ujung - ujungnya pasti ada yang cidera bahkan meninggal karena berdesak desakan.
     Pergaulan atau lingkungan di keluarga atau lingkungan sekitar dapat juga mempengaruhi kehidupan kita. Karena takut di jauhi teman maka sering kita jatuh dalam dosa.
     Mungkin suami atau istri, anak - anak baik, berkat bagus eh cobaannya melalui sakit penyakit.
     Ujian atau cobaan itu untuk menaikan kita ke lefel yang lebih tinggi. Ada pepatah bahwa semakin tinggi pohon menjulang semakin kencang angin meniupnya yang artinya bahwa posisi kita semakin tinggi lefelnya maka cobaan atau ujiannya juga semakin besar.
     Bagaimana cara kita supaya selalu lulus ujian tersebut :
1. Tahan uji
2. Lebih dekat dengan Tuhan
3. Berserah sepenuhnya kepada Tuhan
Kita harus tahan uji, apapun ujian yang kita hadapi. Lebih mendekat dan semakin mendekat kepada Tuhan. Serahkan segala permasalahan kita, undang Yesus ikut campur tangan dalam segala permasalahan kita. Amien.
By Eunike Kristiningsih, S.Pd