Puisi tutup tahun 2017
Selamat Tinggal Tahun 2017
Januari 2017 aku terlalu berharap
mulus meluncur di hidupku
Aku sangat dan sangat ingin sekali
2017 tanpa bara api cobaan menerpa
Februari 2017 mulai kutemui kerikil kecil
Cobaan yang menghadang
rasanya tanpa ambang batas
Titik air mata mengalir tak terbendung
Maret 2017 kerikil dapat kutendang
Melesat menjauh dan tak terlihat lagi
Hingga ku bernafas lega dengan ucapan syukur dan syukur telah melampauinya
April 2017 kembali terhadang ujian
Bukan lagi kerikil tapi sebongkah batu
Aku tidak lagi nenangis tapi berteriak
Yesus..... tolong aku.....
Sebulan penuh aku bergumul tanpa henti
Mei 2017 aku kembali bernafas lega
Ternyata sebongkah batu
Bukannya aku yang menendang
Tuhanku Yesus yang melempar keluar
Juni 2017 kembali terhadang terhalang
Gunung tinggi menjulang...
Aku tak bisa menangis atau teriak
Aku lunglai dihadapan Yesus Tuhanku
Terkapar dan pasrah tanpa perlawanan
Kembali tangan kokoh Yesus
Memindahkan gunung tinggi menjulang
Aku kembali tunduk kepada Tuhan
Ternyata ketika aku tak sanggup...
Yesusku menolongku ...
Hingga dipenghujung tahun ini
Kembali detak jantung seakan berhenti
Kabar anaku kecelakaan lagi
Bagai petir di pagi hari
Menggelegar membahana
Namun....
Aku heran kenapa aku tidak menangis
Berteriak atau terkapar sama sekali
Tuhan beri aku ketenangan yg luar biasa
Ujian... cobaan telah kulalui...
Pertolongan penyertaan dan jamahan
Yesus yang membuatku kuat ...
Aku bukan wanita kuat perkasa dan tangguh
Aku hanya individu yang dicipta Tuhan
Dengan sepercik kelebihan
dan sejuta kekurangan
Bersama Yesus tahun 2017 telah kulalui
Bersama Yesus aku kuat dan menang
Atas segala perkara ujian dan cobaan
Karena kutahu semua ujian
Tidak membuatku lemah
justru membuatku Semakin kuat
dan melekat dalam yesus
Selamat tinggal tahun 2017....
Selamat datang tahun 2018....
Januari 2017 aku terlalu berharap
mulus meluncur di hidupku
Aku sangat dan sangat ingin sekali
2017 tanpa bara api cobaan menerpa
Februari 2017 mulai kutemui kerikil kecil
Cobaan yang menghadang
rasanya tanpa ambang batas
Titik air mata mengalir tak terbendung
Maret 2017 kerikil dapat kutendang
Melesat menjauh dan tak terlihat lagi
Hingga ku bernafas lega dengan ucapan syukur dan syukur telah melampauinya
April 2017 kembali terhadang ujian
Bukan lagi kerikil tapi sebongkah batu
Aku tidak lagi nenangis tapi berteriak
Yesus..... tolong aku.....
Sebulan penuh aku bergumul tanpa henti
Mei 2017 aku kembali bernafas lega
Ternyata sebongkah batu
Bukannya aku yang menendang
Tuhanku Yesus yang melempar keluar
Juni 2017 kembali terhadang terhalang
Gunung tinggi menjulang...
Aku tak bisa menangis atau teriak
Aku lunglai dihadapan Yesus Tuhanku
Terkapar dan pasrah tanpa perlawanan
Kembali tangan kokoh Yesus
Memindahkan gunung tinggi menjulang
Aku kembali tunduk kepada Tuhan
Ternyata ketika aku tak sanggup...
Yesusku menolongku ...
Hingga dipenghujung tahun ini
Kembali detak jantung seakan berhenti
Kabar anaku kecelakaan lagi
Bagai petir di pagi hari
Menggelegar membahana
Namun....
Aku heran kenapa aku tidak menangis
Berteriak atau terkapar sama sekali
Tuhan beri aku ketenangan yg luar biasa
Ujian... cobaan telah kulalui...
Pertolongan penyertaan dan jamahan
Yesus yang membuatku kuat ...
Aku bukan wanita kuat perkasa dan tangguh
Aku hanya individu yang dicipta Tuhan
Dengan sepercik kelebihan
dan sejuta kekurangan
Bersama Yesus tahun 2017 telah kulalui
Bersama Yesus aku kuat dan menang
Atas segala perkara ujian dan cobaan
Karena kutahu semua ujian
Tidak membuatku lemah
justru membuatku Semakin kuat
dan melekat dalam yesus
Selamat tinggal tahun 2017....
Selamat datang tahun 2018....
Komentar
Posting Komentar